Saturday, September 13, 2008

Notebook Baru Nih ...

Ini bener-bener baru, bukan seperti postingan sebelumnya. Hari Ahad lalu aku mengantar temanku beli notebook di BEC (standar banget sih, BEC). Notebook sekarang sepertinya sudah tidak ada lagi yang dipaketkan dengan Microsoft Windows XP. Oleh karena itu, aku sarankan untuk beli yang free DOS daripada beli yang ber-Vista tapi Vista-nya dihapus, kan sayang banget tuh, sudah beli mahal-mahal malah dihapus begitu saja tanpa meninggalkan jejak. Sebelum pergi ke BEC dia sudah memutuskan untuk beli Compaq Presario V3908TU. Harganya Rp 7,6 juta. Setiba di BEC langsung deh menuju tempat sasaran dan langsung tembak aja itu notebook. Setelah dibuka kardusnya dan diteliti barangnya, eh, ada yang lecet di bagian engselnya, sedikit sih. Tapi aku cukup terkejut. Setelah temanku bilang bahwa ada yang lecet, penjaga tokonya mencari penggantinya langsung tanpa basa-basi. Weleh, weleh. Padahal, aku kira dia akan bilang, ini lecet sedikit, tidak apa-apa, nanti kalau sudah dipakai lama juga akan lecet. Hehe. Buruk sangka gitu. Dan karena di toko itu stoknya sudah habis, tinggal barang yang tadi dibuka saja, dia nelpon ke siapa, tidak tahu, nanya apakah di sana ada notebook seperti itu. Setelah telepon ditutup, dia bergegas keluar. Dan beberapa saat kemudian datang membawa notebook baru yang masih tersegel rapi. Weleh, weleh. Yang aku bingungkan, bagaimana nasib notebook yang lecet tadi. Akan dijadikan display atau akan diretur ke distributor. Ah, entahlah, pasti tidak merugikan toko tersebut. Terus kenapa banyak notebook yang dijadikan display yah? Apa tidak eman-eman tuh. Setelah barang baru tidak diproduksi lagi, terus barang yang dijadikan display diapakan yah? Berlanjut ke pembelian notebook. Karena kami akan install XP sendiri, kami hanya minta driver-driver yang diperlukan saja (daripada download sendiri, kan lama). Terus tiba-tiba penjaga toko yang satunya lagi, kali ini laki-laki, bilang bahwa XP original tidak bisa di-instal langsung ke notebook itu karena XP tidak mendukung hard disk SATA. Terus dia menjelaskan cara instal-nya, tapi harus pakai floppy disk. Bingung kan, bagaimana caranya floppy disk masuk ke notebook. Ya udah lah, dengarkan saja, aku yakin aku bisa mengatasinya. Dua hari kemudian temanku memberikan CD XP plus Office 2003 yang dibeli dari ComLabs. Dan acara penginstalan pun aku mulai setelah ada waktu di kosan. Ternyata benar, error. Hard disk tidak terdeteksi. Aku pun jadi ingat, beberapa hari yang lalu, temanku yang lain, Nanto, mengungkapkan masalah yang serupa dengan ini. Aku pun segera menggenggam ponsel, tapi bukan untuk nanya Nanto, melainkan buka Opera Mini, terus cari solusi masalah ini dengan bantuan Google. Langsung dapat lah satu artikel dari Softpedia yang menjelaskan cara instal XP di hard disk SATA tanpa bantuan floppy disk. Karena harus download aplikasi bernama nLite dan driver SATA, aku pun hentikan usaha instalasi. Download esok harinya saja di kampus. Esok harinya, selain download nLite dan driver SATA, aku juga cari tahu lebih lanjut mengenai cara instal ini. Nah, aku dapat artikel ini. Setelah melaksanakan petunjuk di situ, aku pun berhasil menanamkan Microsoft Windows XP SP2 ke dalam Compaq Presario V3908TU milik temanku. Alhamdulillah.